Selasa, 25 Januari 2011

Contoh Nyata PULSAGRAM vs "Lainnya"

Misalkan ada 2 penyedia pulsa viral A dengan sistem harga seragam dan B dengan sistem harga terdistribusi, kedalaman level = 10 dengan komisi transaksi = Rp 50/transaksi. Sebagai contoh produk yang digunakan adalah Simpati nominal 10.000 dengan harga pokok pengelola Rp 10.000. Penyedia A akan membuat harga jual yang seragam dengan memasukkan biaya komisi sampai level 10 ( Rp 50 x 10 level = Rp 500 ) sehingga harga jual seragam sebesar Rp 10.500,- Kalau kita cermati maka bila Level-1 membeli pulsa S10 maka keuntungan yang didapatkan pengelola sangat besar yaitu sebesar Rp 500. Keuntungan yg didapatkan dari level 2 sebesar Rp 450 (karena yang Rp 50 telah digunakan untuk membayar komisi ke level-1). Barulah pada Level-10 si pengelola mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50. Sistem harga seragam ini jelas sangat berpihak dan menguntungkan pengelola.

Pada penyedia B dengan sistem harga terdistribusi, harga tidak dibuat seragam. Level-1 akan mendapatkan harga Rp 10.050, Level-2 akan mendapatkan Rp 10.100 dan baru pada Level-10 harga akan sebesar Rp 10.500. Bila level-1 membeli pulsa S10 maka keuntungan pengelola tidak sebesar Rp 500 tetapi hanya sebesar Rp 50. keuntungan yang didapat dari Level-2 juga sebbesar Rp 50 ( karena yang Rp 50 telah digunakan untuk membayar komisi ke level-1). Sampai pada level-10 pun keuntungan yang didapat pengelola hanya sebesar Rp 50. Sehingga dengan sistem ini pengelola tidak memonopoli keuntungan tetapi lebih mendistribusikan keuntungan kepada para membernya.

Semoga Bermanfaat
Mitra Pulsagram

0 komentar:

Posting Komentar